Senin, 28 Mei 2012

Renunganku..

Terbangun saat yang lain tertidur itu indah. Mengapa saya bisa mengatakan demikian? karena saya menganggap saat yang lain sedang pulas-pulasnya tertidur kita bisa melakukan apa yang kita inginkan semau kita tanpa harus mengganggu yang lain. Seperti contohnya belajar. Coba bayangkan saat malam hari saat yang lain sedang enak-enaknya tidur, kita terbangun, lalu belajar. Pasti ini hal yang sangat menyenangkan. Di saat-saat tersebut kita bisa belajar dengan tenang tanpa harus ada suara gaduh teman-teman seperti halnya di siang hari. Fikiranpun bisa konsentrasi terhadap apa yang sedang dipelajari. Apalagi kalau sebelum belajar ke kamar mandi dulu, ambil wudlu trus dilanjutlan dengan sholat malam. Subhanallah ya, begitu nikmatnya bisa bangun malam dan bertafakkur kepada Allah. Karena Allah pun sudah menjanjikan dalam firmanNya untuk bangun malam dan bermunajat kepadaNya. Dan Allah pasti akan mengabulkan apa saja yang diminta oleh hambaNya tepat pada waktunya. Allah selalu mengabulkan apa yang diminta oleh hambanya, tidak pernah tidak. Cuman terkadang masih aja orang yang belum meyakini hal tersebut. untuk bisa meyakini hal tersebut, saya punya satu analogi untuk menganalogikannya. Analoginya begini, coba bayangkan, jika ada anak kecil yang merengek-rengek ke orangtuanya untuk dibelikan es di pagi hari buta dan orangtuanya tidak membelikannya, itu bukan berarti orang tua tersebut tidak menuruti permintaan anaknya. Hanya saja orangtuanya lebih tau kalau saat pagi hari buta itu tidak baik minum es bisa-bisa nanti malah pilek, makanya orangtuanya tidak membelikannya. Mungkin nanti saat siang hari orangtuanya akan membelikannya karena saat siang hari adalah waktu yang tepat untuk minum minuman yang segar, seperti contohnya es.Gimana??? Setuju ndak sama analogi muna??
There is nothing I could say to you all except I love you so much...
My Family...... I Need You All..
I am here because all of your spirits

Jumat, 25 Mei 2012

Sticker : Mine

Having a new book sticker. Green color with little information about my identity. Yeah..hopefully it will be very benefiial for my books...

Here

good bye
This very early morning I want to share..yeah...sharing about something deep of my heart. I don't know why I still open your account again and again following your unfriendly act. I sure that I can let you go with her, smile together with her, and do all things you want with her freelly. But then, Let me know...let me follow and let me freely accompanying your progress. I don't know why I do this but this is me. I still care about you although in media..although only seeing you and your new girlfriend through fb. Have a nice relationship...Be honest with your love..and good bye from me...

Rabu, 16 Mei 2012

IKHLASKAN...


"Katanya sudah tidak suka, tapi kenapa masih jeles lo buka fbnya?"
itulah pertanyaan besar yang tak bisa dijawab menggunakan teori apapun..hehe lebay..

Memang begitulah kenyataannya, hati masih belum bisa ikhlas merelakannya. Yah..ikhlas lebih tepatnya. Bener juga temanku bilang kalau ikhlas itu tak mudah. Perlu penataan hati lagi untuk bisa mengikhlaskan milik kita yang sudah pergi. Jika seseorang ditanya mengenai ikhlas, pasti dengan mudah ia bisa menjawab "Ikhlas itu ibarat tangan kanan memberi, namun tangan kiri tak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanan". Atau mungkin ada juga yang menjawab, "Ikhlas itu laksana orang yang habis buang air besar (huss..sorry agak vulgar dikit bahasanya). Ia akan dengan senang hati mengeluarkannya (mikir sendiri ya..) dan tak akan pernah lagi mengungkit-ungkit hal tsb."

Itu hanya ibarat-ibarat yang umum dikatakan orang. Orang akan dengan mudah mendefinisikan apa arti "ikhlas" namun tak sedikit dari mereka yang hanya bisa memberi definisi tanpa adanya bukti. Ikhlas itu butuh tindakan bukan hanya ucapan. Melakukan tindakan yang tentunya tidak disuka dan sangat sulit diterima tentunya. Merelakan apa yang sudah terjadi dan tak menyesali akan apa yang sudah terlanjur terjadi. Follow upnya: ambil hikmah dari apa yang terjadi dan mulai menjadi diri yang lebih berarti.