Rabu, 16 Mei 2012

IKHLASKAN...


"Katanya sudah tidak suka, tapi kenapa masih jeles lo buka fbnya?"
itulah pertanyaan besar yang tak bisa dijawab menggunakan teori apapun..hehe lebay..

Memang begitulah kenyataannya, hati masih belum bisa ikhlas merelakannya. Yah..ikhlas lebih tepatnya. Bener juga temanku bilang kalau ikhlas itu tak mudah. Perlu penataan hati lagi untuk bisa mengikhlaskan milik kita yang sudah pergi. Jika seseorang ditanya mengenai ikhlas, pasti dengan mudah ia bisa menjawab "Ikhlas itu ibarat tangan kanan memberi, namun tangan kiri tak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanan". Atau mungkin ada juga yang menjawab, "Ikhlas itu laksana orang yang habis buang air besar (huss..sorry agak vulgar dikit bahasanya). Ia akan dengan senang hati mengeluarkannya (mikir sendiri ya..) dan tak akan pernah lagi mengungkit-ungkit hal tsb."

Itu hanya ibarat-ibarat yang umum dikatakan orang. Orang akan dengan mudah mendefinisikan apa arti "ikhlas" namun tak sedikit dari mereka yang hanya bisa memberi definisi tanpa adanya bukti. Ikhlas itu butuh tindakan bukan hanya ucapan. Melakukan tindakan yang tentunya tidak disuka dan sangat sulit diterima tentunya. Merelakan apa yang sudah terjadi dan tak menyesali akan apa yang sudah terlanjur terjadi. Follow upnya: ambil hikmah dari apa yang terjadi dan mulai menjadi diri yang lebih berarti.


2 komentar:

  1. Assalamualaikum kak,, hmm article nya bagus ya,,

    bagi2 ilmunya dong,,

    oiya kak klo sempet maen ke blogku yach. .
    http://fidianavievy.blogspot.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumslam..
      makasih..

      ok..siap meluncur....xixixi

      Hapus